Saturday, September 24, 2011

CV. Yogya Visiprima

0 comments
Tampak dari arah selatan

Tampak dari arah utara

Tuesday, February 8, 2011

Paket Murah!!

0 comments

Mesin RO Kapasitas 300 Galon siap pakai!

Kelebihan mesin ini:
Dilengkapi 6 buah tabung pre-filter 10"
Menggunakan membran 4040 berkapasitas 2000 GPD
Dapat memproduksi air siap minum 300 - 400 galon/hari (24 jam)
Membran bisa dicuci jika sudah mampet (tidak perlu beli baru)
Perawatan mudah dan murah

Friday, August 27, 2010

Ozon Injector

0 comments
Kami menyediakan Ozon Injector.
ukuran 0.31 gr harga Rp 525.000,-
ukuran 2.8 gr harga Rp 2.275.000,-

Wednesday, August 25, 2010

Mesin RO Counter Top (Prouduct Baru)

1 comments

PRODUCT BARU
Mesin RO Counter Top
Kapasitas : 10 Galon
Harga : Rp 3.500.000,-
Dimensi : seperti Dispenser

Friday, April 2, 2010

History

0 comments
Proses osmosis melalui membran semipermeabel pertama kali diamati pada 1748 oleh Jean Antoine Nollet. Selama 200 tahun berikutnya, osmosis hanya fenomena yang diamati di laboratorium. Pada tahun 1949 University of California di Los Angeles (UCLA) yang pertama menyelidiki desalinasi air laut dengan menggunakan membran semipermeabel. Para peneliti dari kedua UCLA dan University of Florida berhasil memproduksi air tawar dari air laut pada pertengahan 1950-an, tetapi fluks itu terlalu rendah untuk komersial . Pada akhir tahun 2001, sekitar 15.200 tanaman desalinasi telah beroperasi atau pada tahap perencanaan di seluruh dunia.

Tentang Reverse Osmosis

0 comments
Reverse Osmosis merupakan suatu metode pembersihan melalui membran semi permeable. Pada proses membran, pemisahan air dari pengotornya didasarkan pada proses penyaringan dengan skala molekul, dimana suatu tekanan tinggi diberikan melampaui tarikan osmosis sehingga akan memaksa air melalui proses osmosis terbalik dari bagian yang memiliki kepekatan tinggi ke bagian yang mempunyai kepekatan rendah. Selama proses tersebut terjadi, kotoran dan bahan yang berbahaya akan dibuang sebagai air tercemar (limbah). Molekul air dan bahan mikro yang berukuran lebih kecil dariReverse Osmosis akan tersaring melalui membran.
Di dalam membran Reverse Osmosis tersebut terjadi proses penyaringan dengan ukuran molekul, yakni partikel yang molekulnya lebih besar daripada molekul air misalnya molekul garam, besi dan lainnya, akan terpisah dan dalam membran osmosis balik harus mempunyai persyaratan tertentu, misalnya kekeruhan harus nol, kadar besi harus <0,1>

Artikel terkait:
Reverse Osmosis (wikipedia)


Thursday, April 1, 2010

ANALISA KIMIA AIR ZAMZAM

0 comments
Dalam dua dasawarsa terakhir telah dilakukan beberapa analisa kimia untuk mengetahui kandungan air Zamzam, misalnya pada tahun 1973, perusahaan Watson melakukan analisa air yang diambil dari beberapa amata air, yaitu Zamzam, ad-Dawadiyah, dan ‘Ain Zabidah.
Pada tahun 1392 H, Kementrian Haji dan Wakaf Kerajaan Arab Saudi membiayai sebuah perusahaan konsultan untuk melakukan uji kelayakan destilasi air Zamzam sekaligus pengemasannya di dalam kemasan khusus. Perusahaan ini melakukan analisa melalui sudut pandang bakteriologi dan kimia.
Pada musim dingin tahun 1400 H diambil sampel air dari beberapa mata air utama air Zamzam dengan arahan dari Ir. Yahya Hamzah Kosyki untuk dilakukan analisa lanjutan di laboratorium air di Propinsi Barat (Arab Saudi).

Profesor Kosyki mengatakan di dalam bukunya Ma’ Zamzam bahwa air Zamzam memiliki keistimewaan dari segala aspeknya karena mengandung konsentrat kalsium, magnesium, dan zat-zat mineral lain dalam kadar yang tinggi. Singkatnya, air Zamzam adalah air yang kaya mineral.

Menurut hasil sebuah kegiatan analisa yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Haji, Universitas King Abdul Aziz, kandungan air Zamzam adalah sebagai berikut :
Hidrogen = 8,7
Alkali = 300
Asam Pekat = 680
Kalsium Pekat = 470
Magnesium Pekat = 210
Kalsium = 188
Magnesium = 51
Sodium = 253
Potassium = 121
Amoniak = 6
Nitrit = 01,0
Nitrat = 173
Klor = 340
Belerang = 372
Sulfur = 25,0
Bikarbonat = 366

Hasil ini dihitung dengan skala miligram atau liter, terkecuali Hidrogen yang diambil dari buku, Zamzam karya profesor Yahya Kosyki.